Selasa, 22 Februari 2011

Tantangan

dikisahkan, sebuah desa diatas bukit dilanda musim kering selama enam tahun berturut-turut. Penduduk desa merasa sedih, putus asa, dan merana. Ditepi desa, tinggallah seorang lelaki setengah baya yang memiliki 3 anak laki-laki yang beranjak dewasa. Namun, semuanya pemalas. Mereka tak pernah mau mencari pekerjaan. Alasannya, dimana-mana sedang susah karena musim kering itu. Semua nasihat sang Ayah berlalu begitu saja. Mereka lebih suka melamun dan tidur.
Di belakang bukit yang mengelilingi desa itu, ada sebuah desa yang sangat subur.
Di tengahnya mengalir sungai yang tak pernah kering. Andaikata ada yang mampu memindahkan gunung dan mengubah aliran sungai, desa yang kekeringan itu akan memiliki cukup air, dan tak lagi kekeringan. Namun, tak ada seorang pun yang berani berpikir untuk memindahkan sang gunung. Sesuatu yang tak mungkin dilakukan.
Uniknya, lelaki setengah baya yang tinggal di tepi desa tadi akhirnya terpanggil untuk menghadapi tantangan itu. Suatu hari, setelah fajar terbit, sang lelaki membulatkan tekadnya. Ia mengambil cangkul dan mulai berjalan ke gunung. Ia bekerja dari subuh hingga matahari tenggelam tak kenal lelah.
Mencangkul dan terus mencangkul.
Setelah seminggu bekerja, anak-anaknya pun akhirnya mulai memperhatikan ulah sang ayah.Ketika diceritakan bahwa sang ayah ingin memindahkan gunung, ketiga anak-anaknya terbahak-bahak. Mereka menganggap ayahnya gila dan melakukan hal yang tak mungkin. Sang ayah terdiam saja. Ia terus melanjutkan pekerjaannya dari hari ke hari. Sebulan kemudian, cerita itu menyebar ke seluruh desa. Sang ayah kini dijuluki orang gila oleh seluruh warga desa.
Ketiga anak lelaki itu lama-lama malu dengan olokan warga desa. Hingga pada suatu hari, mereka memutuskan untuk membantu sang Ayah. Sejak saat itu, keempat lelaki itu selalu berangkat subuh dan mencangkul gunung hingga matahari tenggelam. Setelah beberapa bulan bekerja, warga desa mulai melihat sebuah lubang besar di kaki gunung. Tak lama kemudian, seluruh desa ikut bergabung. Setelah setahun lebih, gunung itu akhirnya berlubang. Air pun segera mengalir melalui terowongan. Desa itu tak pernah lagi kekeringan.

Renungan :
Mengawali suatu pekerjaan memang membutuhkan keberanian. Apalagi jika pekerjaan itu belum pernah dilakukan oleh orang lain. Sayangnya, tidak semua orang bersedia menjadi pioneer. Hanya mereka yang berjiwa pemenanglah yang sanggup menaklukkan tantangan demi tantangan, bisa melihat kesempatan di tengah kesempitan, dan mau berusaha dengan keras untuk meraihnya.
"so jadi jangan menyerah sahabat....dan tetaplah optimis bahwa kita bisa...."

from: MAJLIS ISLAM STRETCHLINE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar