Rabu, 06 April 2011

Puasa Daud

Rasulullah Muhammad saw bersabda:

“Maka berpuasalah engkau sehari dan berbuka sehari, inilah (yang dinamakan) puasa Daud ‘alaihissalam dan ini adalah puasa yang paling afdhal. Lalu aku (Abdullah bin Amru radhialahu ‘anhu} berkata sesungguhnya aku mampu untuk puasa lebih dari itu, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidak ada puasa yang lebih afdhal dari itu. ” (HR. Bukhari No : 1840)

“Dari Abdullah bin Amru ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Puasa yang paling afdhal adalah puasa saudaraku Daud, beliau sehari berpuasa dan sehari berbuka. ” (HR. Tirmidzi No 701)
Puasa Daud adalah salah satu bentuk ibadah puasa sunnah, yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad saw. Puasa ini dikerjakan sepanjang tahun. Pelaksanaan puasa ini berbeda dengan puasa sunnah lain. Puasa Daud dilaksanakan dengan cara selang-seling, sehari puasa sehari tidak.
Puasa Daud dapat dilaksanakan sepanjang tahun, selama tidak dilaksanakan pada hari-hari yang dilarang untuk berpuasa. Hari-hari yang dilarang untuk berpuasa diantaranya adalah 2 hari raya (Idul Firi dan Idul Adha) dan hari Tasrik. Sedang untuk hari jum’at, tidak terdapat halangan, selama puasa pada dari ini termasuk bagian dalam puasa Daud, jadi bukan puasa khusus pada hari Jum’at saja. Sedangkan jika puasa hanya pada hari Jum’at saja, maka hal ini tidak diperbolehkan.

Puasa Daud sebaiknya dilaksanakan apabila kita sudah terbiasa berpuasa hari Senin-Kamis, sehingga tidak ada kesulitan bagi kita untuk melaksanakannya. Sebagian ulama menyatakan bahwa sebaiknya tidak melaksanakan puasa Senin-Kamis jika sedang melaksanakan puasa Daud. Pendapat ini banyak digunakan diberbagai belahan dunia. Namun ada juga ulama yang menyatakan tidak masalah melaksanakannya juga.
Selain waktunya, tata cara pelaksanaan puasa Daud ini tidak berbeda dengan puasa lainnya. Sebelum berpuasa kita diharuskan untuk berniat. Selain itu, juga harus mampu mengendalikan diri dari semua perbuatan yang dapat membatalkan maupun mengurangi pahala puasa kita.

Dengan melakukan puasa Daud, maka diharapkan adanya peningkatan ibadah kita kepada Allah SWT. Selain itu, puasa Daud juga mampu membentengi doro dari segala nafsu duniawi yang sering dimiliki oleh manusia. Dan yang lebih penting lagi, puasa Daud adalah puasa yang dicintai oleh Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad saw:

“Puasa yang paling dicintai oleh Allah adalah puasa Dawud, beliau (Nabi Dawud) berpuasa sehari dan tidak puasa sehari (puasa sehari selang seling).” (HR. Bukhari dan Muslim, lihat Al Wajiiz fi Fiqhi Sunnah wal Kitabil ‘Aziiz hal. 201)

(Sumber: http://www.syahadat.com)

Minggu, 03 April 2011

Berdakwah Sosial sebagai Kewajiban

oleh Lazis Sabililah Malang.

Dalam Ajaran islam semua orang berkewajiban berdakwah. Hadis nabi mengatakan ballighu 'anni walau ayatan. Sampaikan dari saya walaupun satu ayat. Dalam bahasa Arab, kalimat yang paling pendek itu satu ayat.

Takkala seseorang mengajak teman atau orang lain berbuat sesuatu, apalagi sesuatu tentang kebaikan, biasanya membawa konsekuensi psikologi tertentu. Apalagi ajakan itu untuk menjalankan kebaikan. Oleh karena, mengajak orang lain sama artinya dengan mengajak diri sendiri. Dalam arti lain, orang bisa mengajak diri sendiri ke arah kebaikan dengan cara mengajak orang lain. Atau, ajaklah orang lain maka dirimu akan terkondisi menjadi baik. Hal ini juga bisa dimaknai bahwa sesungguhnya berbuat baik itu sulitnya bukan main, sehingga agar dapat melakukannya maka cara yang paling baik adalah dengan jalan mengajak orang lain bersama-sama melakukannya.

Jika di suatu komunitas, masing-masing orang telah menunaikan kewajiban berupa mengajak ke kebaikan, sekalipun satu ayat, atau sekecil apapun maka masyarakat akan menjadi baik. Mengajak orang sesungguhnya sama artinya mengajari orang. Dan ketika semua orang sudah berusaha mengajak orang lain maka artinya semua orang sudah menjadi guru atas lainnya.

Sehingga masyarakat islam sesungguhnya adalah terdiri atas para guru semua dan sekaligus murid semua. Itulah barangkali sebagian makna khalifah pada ayat. Sesungguhnya aku jadikan dimuka bumi kholifah.
sedangkan yang dimaksud kholifah itu bukan orang-orang tertentu, tetapi adalah semua manusia. kita semua, sesungguhnya adalah pemimpin atau kholifah yang bertugas menyampaikan kebaikan sekalipun satu ayat.

Sungguh luar biasa ajaran islam ini yang mendudukan semua orang pada derajat yang sama.